Salah satu ciri urban garden yaitu memanfaatkan setiap jengkal tanah menjadi taman, termasuk di dalamnya area atap (rooftop). Memanfaatkan area atap untuk taman sangat dianjurkan. Selain untuk mereduksi panas matahari sehingga dapat mendinginkan ruangan di dalamnya, juga dapat menggantikan area-area struktur bangunan dengan hijauan sebagai bentuk pendekatan ramah lingkungan terhadap efek negatif pemanasan global.
Namun sayangnya, ada beberapa kondisi dimana atap rumah tak bisa diolah menjadi taman. Seperti yang terjadi pada rumah yang berlokasi di Jakarta ini. Karena membeli dari tangan kedua, pemilik rumah pun tidak berani mengambil risiko dengan membuat full roof garden karena diperlukan persiapan struktural kokoh. Karena itulah, muncul gagasan untuk membuat instant roof garden dengan tanaman hias pot serta beberapa penyikapan lainnya sehingga keberadaan atap dapat dimanfaatkan menjadi perluasan dari outdoor sitting area.
Lansekap arsitek, Anggia Murni dari Tropica Greeneries merancang roof garden dengan konsep sederhana. Ia menempatkan kursi santai dan sebuah gazebo berukuran 3 m x 4 m dengan kerangka besi hollow dan atap polycarbonate warna putih transparan. Adapun meja kayu jati yang mengelilingi sebuah bidang persegi “ditutup” dengan rumput sintetis dan water feature di tengah-tengah sebagai pusat orientasi pandangan.
Sesuai dengan konsep urban garden, roof garden ini juga dilengkapi dengan tanaman produktif seperti sayur-sayuran, tanaman bumbu, tanaman obat, serta tanaman buah-buahan yang ditanam di dalam pot sehingga memudahkan dalam proses perawatan dan pemanenan. Konsep seperti ini mudah diaplikasikan dan ringan sehingga sering diterapkan pada roof karena ringkas dan praktis.
Sumber : http://www.hunianmodern.com/cara-praktis-merancang-taman-atap-roof-garden/